PLN Bangun Gardu Induk 150 Kv di Muara Sabak / Hendro
JAMBI - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan
Sumatera bagian selatan telah membangun Gardu Induk 150 Kv, di Muara
Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Gardu tersebut
dibangun untuk meningkatkan keandalan suplai energy listrik ke wilayah
Muara Sabak dan sekitarnya.
Pembangunan gardu induk yang memiliki 113 tower dengan panjang 38 kilometer tersebut, dibiayai dengan sumber dana APBN. Pekerjaan pembangunan gardu induk itu telah selesai sejak Juni 2013 lalu, namun belum dapat dioperasikan karena pekerjaan T/L 150 kv Phi Connection Muara Sabak belum selesai.
Genderal Manager PT PLN UIP Sumbagsel, Dady Maurihno, mengatakan pembangunan SUTT ini memakan waktu hingga akhir tahun 2011 lalu. Pendanaannya melalui APBN dan memalui anggaran PLN sebesar Rp 160 miliar.
"Panjang jalur transmisi 38 kilometer. Berdiri 113 tower," ujar Dady, Rabu (28/9).
Direktur Bisnis PPN Regional Sumatera, Amir Rosidin, mengatakan dalam pembangunan ini yang menjadi kendala adalah lahan yang dilalui transmisi maupun tapak tower karena pembebasan lahan.
"Tapi akhirnya bisa kita selesaikan, sekarang bebannya 50 persen lebih, dari kapasitas 30 megawat. Dan sudah di pakai 16 megawatt. Kami berharap nanti sebagian dari energi ini disumbangkan ke Kuala Tungkal," bebernya.
Sementara itu Gubernur Jambi, Zumi Zola, mengatakanmasalah listrik sudah menjadi masalah nasional, termasuk Jambi. Kondisi permasalahan listrik di Jambi menurutnya menjadi keluhan masyarakat dan sudah sering disampaikan langsung ke pusat.
"Harapan kita ada langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan listrik. Ada 800 desa sudah kita aliri listrik dari PLN. Semoga ke depan makin meluas lagi," kata Zola.
Pembangunan gardu induk yang memiliki 113 tower dengan panjang 38 kilometer tersebut, dibiayai dengan sumber dana APBN. Pekerjaan pembangunan gardu induk itu telah selesai sejak Juni 2013 lalu, namun belum dapat dioperasikan karena pekerjaan T/L 150 kv Phi Connection Muara Sabak belum selesai.
Genderal Manager PT PLN UIP Sumbagsel, Dady Maurihno, mengatakan pembangunan SUTT ini memakan waktu hingga akhir tahun 2011 lalu. Pendanaannya melalui APBN dan memalui anggaran PLN sebesar Rp 160 miliar.
"Panjang jalur transmisi 38 kilometer. Berdiri 113 tower," ujar Dady, Rabu (28/9).
Direktur Bisnis PPN Regional Sumatera, Amir Rosidin, mengatakan dalam pembangunan ini yang menjadi kendala adalah lahan yang dilalui transmisi maupun tapak tower karena pembebasan lahan.
"Tapi akhirnya bisa kita selesaikan, sekarang bebannya 50 persen lebih, dari kapasitas 30 megawat. Dan sudah di pakai 16 megawatt. Kami berharap nanti sebagian dari energi ini disumbangkan ke Kuala Tungkal," bebernya.
Sementara itu Gubernur Jambi, Zumi Zola, mengatakanmasalah listrik sudah menjadi masalah nasional, termasuk Jambi. Kondisi permasalahan listrik di Jambi menurutnya menjadi keluhan masyarakat dan sudah sering disampaikan langsung ke pusat.
"Harapan kita ada langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan listrik. Ada 800 desa sudah kita aliri listrik dari PLN. Semoga ke depan makin meluas lagi," kata Zola.