Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ungguli Ahok di Survei, Risma Tunggu Perintah Mega Tumbangkan Ahok

Minggu, 18 September 2016 | 12.01 WIB Last Updated 2016-09-18T05:01:18Z


Unggul di Survei, Risma Tunggu Perintah Mega Tumbangkan Ahok. Foto JPNN.com
Unggul di Survei, Risma Tunggu Perintah Mega Tumbangkan Ahok. Foto JPNN.com
SURABAYA – Jelang pendaftaran Pilgub DKI Jakarta nama Wali Kota Surabaya  semakin ramai dibicarakan. Hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia, Risma mengungguli gubernur incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Yaitu 38,21 persen untuk Risma, dan 36,92 untuk Ahok.

Hari ini, Risma dijadwalkan bertolak ke Jakarta. Ada sinyal kuat bahwa Risma ke Jakarta untuk merapatkan koordinasi jelang pencalonan dirinya sebagai cagub DKI Jakarta.

Namun, isu tersebut disangkal keras oleh Risma. Risma membenarkan akan ke Jakarta  hari ini. Tapi tujuannya bukan untuk kepentingan cagub DKI Jakarta.

“Nggak, nggak ada soal itu, kok mesti kamu itu nanyanya begitu,” elak Risma saat bertemu dengan awak media di Balai Kota, Surabaya, seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (17/9).

Risma juga mengaku tidak terpengaruh dengan adanya survei tersebut. Risma  mengatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta ada survei untuk dirinya terkait Pilgub DKI.

Hal itu menurut Risma sama saat dirinya maju untuk wali kota Surabaya periode dua.  Ia juga tidak pernah meminta untuk dibuatkan survei.

“Jangan tanya ke aku, tanya Bu Mega aja sana lho,” ujarnya.

Saat ini pun geliat deklarasi dukungan Risma untuk maju di Pilgub DKI Jakarta  semakin besar.

Sebaliknya aksi untuk menolak Ahok juga terus meluas. Terbaru ada kabar bahwa akan ada warga Jakarta yang berbondong-bondong ke Surabaya untuk menjemput Risma.

Saat ditanya soal tersebut, Risma mengaku tidak masalah. Malah dirinya menanggapi dengan santai.

Kalau ada warga Jakarta yang datang ke Surabaya, Risma akan menyambut. Ia berharap warga Jakarta tersebut akan kerasan tinggal di Surabaya.

“Ya biasa aja, mau ngapain. Ya tak ucapkan selamat datang, semoga krasan,” tandasnya.

Selain itu kalau tetap ada gerakan jemput Risma, sebisa mungkin Risma akan menolak  dengan  halus.

Malah menurutnya nggak perlu warga Jakarta ke Surabaya untuk menjemput Risma.

“Emange aku nggak bisa sendiri. Kok pakai dijemput segala. Lha dipikir aku di sini nggak ada kerjaan ta kok dijemput segala,” guyonnya.

Namun saat awak media mencoba mengejar Risma dengan pertanyaan yang lain, Risma  seolah sudah mempersiapkan diri.
Ia paham jika media selalu mendesak dirinya untuk berkomentar. Tapi sebagaimana  sudah dijelaskan Risma, pihaknya tidak bisa banyak bicara untuk saat ini.

Ia menjanjikan akan memberikan penjelasan namun tidak sekarang.

“Wes ta kamu mau mancing kayak apa lho aku nggak akan bisa. Aku tahu kok, ayo jajal pancinge  opo ae loh nggak iso,” katanya.

Lalu bagaimana jika Ketua umum PDIP Megawati tetap menjatuhkan rekomendasi ke Risma jelang pendaftaran cagub DKI pada 19 September mendatang, mendapat pertanyaan itu Risma  masih  tetap  konsisten  akan mempertahankan  jabatannya  sebagai wali kota Surabaya.

“Itu lho tergantung aku bersedia atau tidak. Itu kan nanti. Aku juga jawabnya akan  saat last minute ya,” pungkas Risma. (ima/no/jpg)

Sumber ; Jpnn.com
×
Berita Terbaru Update