Ilustrasi / Istimewa
AKHIR hidup Kapolsek Karangsambung Ipda Nyariman
sungguh tragis. Dia ditemukan tewas gantung diri di ruang kerjanya Rabu
(5/10). Korban sempat meninggalkan surat wasiat dan melipat baju
dinasnya dengan rapi sebelum mengakhiri hidupnya.Berdasar informasi yang dihimpun Kebumen Ekspres (Jawa Pos Group), kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 11.00 WIB. Hal itu bermula dari kecurigaan salah seorang anggota Polsek Karangsambung karena Ipda Nyariman lama berada di ruang kerjanya.
Setelah dicek, sang pimpinan itu telah tak bernyawa dengan posisi tergantung.
Beberapa pihak menyebutkan, Ipda Nyariman memang sedang dirundung masalah. Salah satunya karena diminta menjadi fasilitator anak seorang polisi saat mengikuti Secaba Polri. Ipda Nyariman dikabarkan telah menggunakan Rp 250 juta.
Karena gagal masuk, Ipda Nyariman diminta mengembalikan uang tersebut. Pihaknya pun berjanji mengembalikannya. Bahkan, masalah itu sudah dimusyawarahkan dengan Kapolres dan Waka Polres Kebumen.
Namun, dalam perkembangannya, tiba-tiba Kapolsek Karangsambung tersebut nekat mengambil jalan pintas dengan gantung diri. Sangat mungkin dia putus asa karena menanggung beban moral sekaligus harus mengembalikan Rp 250 juta.
Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto membenarkan peristiwa itu. Dia menyatakan, saat ditemukan, almarhum hanya mengenakan kaus dalam. Baju dinasnya dilipat dengan rapi di atas kursi.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD untuk disucikan. Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan HM Sarbini sekitar pukul 14.00 WIB. Baru pada pukul 15.00 WIB jenazah yang dikawal rombongan Satlantas Kebumen pergi ke Kabupaten Blora. ''Ini sesuai surat wasiat beliau," tutur Willy.
Sumber ; metrojambi.com