Ilustrasi / Istimewa
JAMBI - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi
Jambi menganggarkan dana sebesar Rp 700 juta pada APBDP 2016 ini untuk
assessment test. Assesment test ini sebelumnya pernah dilakukan pada
saat lelang enam jabatan eselon beberapa waktu lalu.Kepala BKD Provinsi Jambi, Fauzi Syam, mengatakan Pemprov Jambi sudah melakukan pendataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Assessment test ini tidak hanya dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong, namun juga untuk dua keperluan lainnya, yakni rotasi jabatan dan pemetaan pegawai.
"Untuk jobvit atau untuk eselon III dan IV, namanya pemetaan," kata Fauzi, Kamis (29/9).
Ditanya siapa saja yang akan bertindak sebagai assesor nantinya, Fauzi mengatakan akan dilihat dulu bagaimana urgensinya. Jika untuk mengisi jabatan kosong, akan digunakan assesor dari daerah lain yang sudah besertifikat.
Namun untuk rotasi jabatan dan pemetaan, Fauzi mengatakan kemungkinan dilakukan oleh internal Pemprov Jambi. Namun, akan dilihat dulu seberapa urgensinya melaksanakan assessment test.
"Kalau hanya untuk kepentingan di dalam, kita bisa lakukan assesment dari pihak dalam sendiri," katanya.
Lebih lanjut Fauzi juga menjelaskan, tujuan asessment test bagi eselon III dan IV adalah untuk pemetaan pegawai. Sehingga akan diketahui potensi dan kelebihan apa saja yang dimiliki oleh pejabat Pemprov Jambi.
Namun, tidak semua jabatan dan instansi yang akan mengikuti asessment test. Karena anggaran yang sangat terbatas, kata Fauzi, maka pihaknya harus selektif untuk memiliki siapa dan dari instansi mana yang akan mengikuti assesment test.
"Kita lihat urgensinya juga," pungkasnya.
Sumber ; Metrojambi.com