Siswa SMAN 10 Kerinci saat menggelar aksi demi menuntut kepala sekolah mundur / dok.metrojambi.com
KERINCI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten
Kerinci akhirnya memberhentikan Johardi sebagai Kepala Sekolah Menengah
Atas Negeri (SMAN) 10 Kerinci. Pemberhentian tersebut merypakan buntut
dari aksi demo ratusan siswa yang dilakukan beberapa hari lalu. “Kita sudah menggelar musyawarah mufakat bersama pihak terkait. Dan solusinya Pak Johardi selaku kepala sekolah ditarik ke Dinas Pendidikan. Ini demi kelancara kegiatan belajar mengajar di SMAN 10 Kerinci,” ujar kepala Disdik Kabupaten Kerinci, Amri Swarta, Rabu (5/10).
Untuk melaksanakan tugas kepala sekolah, lanjut Amri, terlah ditunjuk pengawas KBM sebagai Pelaksana harian (PLH) Kepala SMAN 10 Kerinci. Namun demikian, Amri mengatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan sekolah tersebut masih menjadi tanggung jawab Johardi.
“Walaupun sudah ada pelaksana harian, namun terkait dengan administrasi keuangan, kesiswaan, dan kepegawaian, masih tanggung jawab kepala sekolah lama (Johardi, red),” sebut Amri.
Lebih lanjut Amri mengatakan, meskipun Johardi telah ditarik ke Dinas Pendidikan, namun pihaknya tidak bisa serta merta menunjuk kepala sekolah yang baru. Amri mengatakan, dikarenakan ada kebijakan pemindahan tanggung jawab SMA dari kabupaten/kota ke provinsi, maka untuk penunjukkan kepala sekolah definitif perlu dikoordinasikan dulu dengan Disdik Provinsi Jambi.
“Kita masih menunggu putusan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, karena kebijakan soal kepala sekolah, pemindahan Guru, perlu koordinasi dengan provinsikarena saat ini mas transisi,” pungkasnya.
Sumber : Metrojambi.com