Korban pembacokan saat mendapatkan perawatan / Dedi
KERINCI - Kasus pembacokan tiga pemuda di Desa Lubuk
Pauh, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, masih ditangani aparat
kepolisian. Hingga saat ini pelaku masih diburu, dan pihak kepolisian
berupaya melakukan mediasi agar masalah ini tidak menimbulkan dampak
yang lebih luas.
Kapolsek Kayu Aro Iptu Taufani Hanura menceritakan kronologis kejadian itu. Ia menyebut, sekira pukul 17.00 WIB, Kamis 24/11), enam orang pemuda Desa Lubuk Pauh jalan-jalan ke Dusun Sungai Keruh, Desa Pesisir Bukit, Kecamatan Gunung Tujuh.
Kemudian sekira pukul 19.00 WIB keenam pemuda tersebut bermaksud hendak pulang ke Desa Lubuk Pauh. Dalam perjalanan pulang, mereka dihentikan oleh sekitar sepuluh orang yang tidak dikenal, dan memegang senjata tajam.
Tanpa basa basi, para penghadang tersebut langsung menyerang keenam pemuda Lubuk Pauh. Tiga orang atas nama Jupen, Jaja, dan Dandi, berhasil melarikan diri. Sedangkan tiga lainnya, Delpa, Bobi Oktavian, dan Andeska, tidak sempat kabur, dan menjadi korban pembacokan para pelaku.
Setelah berhasil menyelamatkan diri ke rumah warga, Delpa lantas menghubungi pamannnya, Ivandra, memberitahukan bahwa mereka dibacok. Selanjutnya paman korban langsung menjemput korban di rumah salah seorang warga, dan membawa mereka ke Puskesmas Gunung Tujuh, dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit DKT Sungai Penuh."Hingga saat ini pelaku masih kita cari," ujar Taufani.
Kapolsek Kayu Aro Iptu Taufani Hanura menceritakan kronologis kejadian itu. Ia menyebut, sekira pukul 17.00 WIB, Kamis 24/11), enam orang pemuda Desa Lubuk Pauh jalan-jalan ke Dusun Sungai Keruh, Desa Pesisir Bukit, Kecamatan Gunung Tujuh.
Kemudian sekira pukul 19.00 WIB keenam pemuda tersebut bermaksud hendak pulang ke Desa Lubuk Pauh. Dalam perjalanan pulang, mereka dihentikan oleh sekitar sepuluh orang yang tidak dikenal, dan memegang senjata tajam.
Tanpa basa basi, para penghadang tersebut langsung menyerang keenam pemuda Lubuk Pauh. Tiga orang atas nama Jupen, Jaja, dan Dandi, berhasil melarikan diri. Sedangkan tiga lainnya, Delpa, Bobi Oktavian, dan Andeska, tidak sempat kabur, dan menjadi korban pembacokan para pelaku.
Setelah berhasil menyelamatkan diri ke rumah warga, Delpa lantas menghubungi pamannnya, Ivandra, memberitahukan bahwa mereka dibacok. Selanjutnya paman korban langsung menjemput korban di rumah salah seorang warga, dan membawa mereka ke Puskesmas Gunung Tujuh, dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit DKT Sungai Penuh."Hingga saat ini pelaku masih kita cari," ujar Taufani.
Sumber ; Metrojambi.com