JAKARTA – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memposisikan calon gubernur DKI Jakarta no urut 3 Anies Baswedan berpotensi untuk memenangkan Pilgub DKI Jakarta pasca calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama direspon positif oleh Anies Baswedan.
"Saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat Jakarta yang mendukung saya selama ini," kata Anies Baswedan di Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Minggu 20 November 2016.
Kendati demikian, Anies menegaskan, hasil survei LSI yang memposisikan dirinya berpotensi memenangkan pertarungan pilkada 15 Februari nanti itu tidak bisa dijadikan parameter akhir dari upaya mencari simpati publik pada musim kampanye selama ini. Sebab, masa kampanye masih 87 hari ke depan.
Menurutnya, waktu 87 hari itu adalah waktu yang sangat panjang, sehingga tidak menutup kemungkinan hasil survei yang menyatakan dia dapat menang dari calon pasangan gubernur Ahok - Djarot kalah dalam pilgub mendatang dapat berubah sewaktu-waktu.
"Ini kan masih ada sisa waktu 87 hari lagi, dan kondisi politik masih sangat dinamis," ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, ia akan tetap memaksimalkan sisa waktu tersisa itu untuk terus melakukan kampanye dengan memaparkan sejumlah program unggulan yang ditawarkan oleh pasangan Anies - Sandi selama ini.
"Jadi kita akan terus melakukan kampanye mensosialisasikan program-program kita kepada masyarakat. Karena survey sesungguhnya itu ya tanggal 15 Februari nanti," kata Anies.
Diberitakan sebelumnya, survei LSI yang dirilis hari ini Jumat 18 November 2016, dengan statusnya sebagai tersangka, elektabilitas Ahok merosot menjadi 10,6 persen. Setidaknya, status tersangka berimbas pada hilangnya 60 persen suara pendukung Ahok.
Pasangan Ahok-Djarot tertiggal jauh dari dua pesaingnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, yakni 30,90 persen dan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno 31,90 persen. Sedangkan yang tidak mau menyebutkan dan belum memutuskan pilihan, sekitar 26,60 persen. Dengan demikian, Pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan - Sandiaga Uno berpotensi menang dalam Pilkada DKI Jakarta jika pemilihan hari ini.
"Saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat Jakarta yang mendukung saya selama ini," kata Anies Baswedan di Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Minggu 20 November 2016.
Kendati demikian, Anies menegaskan, hasil survei LSI yang memposisikan dirinya berpotensi memenangkan pertarungan pilkada 15 Februari nanti itu tidak bisa dijadikan parameter akhir dari upaya mencari simpati publik pada musim kampanye selama ini. Sebab, masa kampanye masih 87 hari ke depan.
Menurutnya, waktu 87 hari itu adalah waktu yang sangat panjang, sehingga tidak menutup kemungkinan hasil survei yang menyatakan dia dapat menang dari calon pasangan gubernur Ahok - Djarot kalah dalam pilgub mendatang dapat berubah sewaktu-waktu.
"Ini kan masih ada sisa waktu 87 hari lagi, dan kondisi politik masih sangat dinamis," ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, ia akan tetap memaksimalkan sisa waktu tersisa itu untuk terus melakukan kampanye dengan memaparkan sejumlah program unggulan yang ditawarkan oleh pasangan Anies - Sandi selama ini.
"Jadi kita akan terus melakukan kampanye mensosialisasikan program-program kita kepada masyarakat. Karena survey sesungguhnya itu ya tanggal 15 Februari nanti," kata Anies.
Diberitakan sebelumnya, survei LSI yang dirilis hari ini Jumat 18 November 2016, dengan statusnya sebagai tersangka, elektabilitas Ahok merosot menjadi 10,6 persen. Setidaknya, status tersangka berimbas pada hilangnya 60 persen suara pendukung Ahok.
Pasangan Ahok-Djarot tertiggal jauh dari dua pesaingnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, yakni 30,90 persen dan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno 31,90 persen. Sedangkan yang tidak mau menyebutkan dan belum memutuskan pilihan, sekitar 26,60 persen. Dengan demikian, Pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan - Sandiaga Uno berpotensi menang dalam Pilkada DKI Jakarta jika pemilihan hari ini.
Sumber : VIVA.co.id
