ilustrasi / istimewa
KERINCI – Hingga hari ketiga, Selasa (22/11),
pencarian terhadap Fikra, bocah lima tahun yang hanyut di Sungai Batang
Merangin belum membuahkan hasil. Pencarian sendiri melibatkan tim
gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci, TNI,
Kepolisian, dan Basarnas Jambi.
Kasi Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kerinci Ansari, saat dikonfirmasi mengatakan hingga Pukul 16.00 WIB, Selasa (22/22) sore, bocah warga Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur tersebut belum juga ditemukan. Pencarian sendiri dilakukan dengan cara menyisir aliran Sungai Batang Merangin.
“Kita sudah melakukan pencarian hingga ke perbatasan Kerinci-Merangin, namun korban belum ditemukan,” ujar Ansari.
Ditambahkannya, pencarian juga dilakukan dengan cara menyelam. Namun dikarenakan air sungai keruh dan deras, upaya penyelaman juga tidak membuahkan hasil. “Di beberapa lokasi perahu karet juga tidak bisa digunakan,” sebut Ansari.
Lebih lanjut Ansari mengatakan, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari. “Jika dalam tujuh hari tidak ada hasil, kita lihat nanti apakah akan diperpanjang atau tidak,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sabtu (19/20) lalu, korban bersama keluarganya bermaksud untuk mengunjungi air terjun yang berada di kawasan Batang Merangin. Namun dalam perjalanan, tepatnya di Jembatan Gantung Kelok Sago, korban dan keluarganya diserang tawon. Saat berupaya menyelamatkan diri, korban jatuh ke sungai dan akhirnya hanyut.
Kasi Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kerinci Ansari, saat dikonfirmasi mengatakan hingga Pukul 16.00 WIB, Selasa (22/22) sore, bocah warga Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur tersebut belum juga ditemukan. Pencarian sendiri dilakukan dengan cara menyisir aliran Sungai Batang Merangin.
“Kita sudah melakukan pencarian hingga ke perbatasan Kerinci-Merangin, namun korban belum ditemukan,” ujar Ansari.
Ditambahkannya, pencarian juga dilakukan dengan cara menyelam. Namun dikarenakan air sungai keruh dan deras, upaya penyelaman juga tidak membuahkan hasil. “Di beberapa lokasi perahu karet juga tidak bisa digunakan,” sebut Ansari.
Lebih lanjut Ansari mengatakan, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari. “Jika dalam tujuh hari tidak ada hasil, kita lihat nanti apakah akan diperpanjang atau tidak,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sabtu (19/20) lalu, korban bersama keluarganya bermaksud untuk mengunjungi air terjun yang berada di kawasan Batang Merangin. Namun dalam perjalanan, tepatnya di Jembatan Gantung Kelok Sago, korban dan keluarganya diserang tawon. Saat berupaya menyelamatkan diri, korban jatuh ke sungai dan akhirnya hanyut.
Sumber : Metrojambi.com
