Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap sosok yang sempat disebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hendak mengambil alih PDIP. Hasto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi)-lah yang menginginkan posisi tersebut.
"Itu pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi, karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi, yang menyatakan keinginan dari Pak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan," kata Hasto di kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
Hasto mengatakan sudah pernah menyampaikan hal itu kepada publik. Dia lantas menyinggung yang terjadi pada Partai Golkar baru-baru ini.
"Itu pernah saya sampaikan ke publik. Dan kemudian melihat apa yang terjadi pada Partai Golkar, yang mula-mula juga ada rumor seperti itu, ternyata itu kan terjadi, maka apa yang disampaikan Bu Megawati Soekarnoputri tersebut, itu adalah benar," ucapnya.
Lebih lanjut Hasto menyinggung Megawati seorang putri proklamator. Menurutnya, sikap PDIP pun menjadi jelas karena sepak terjang Megawati yang anti terhadap pihak yang otoriter, korup, hingga melegalkan tindakan nepotisme.
"Ketika ada pihak-pihak yang mencoba secara langsung ataupun tidak langsung menggunakan kekuasaannya untuk mencampuri kedaulatan PDI Perjuangan yang dijamin oleh konstitusi, oleh undang-undang, maka seluruh jajaran partai dengan militansi tinggi, dengan pertaruhan jiwa raga, siap untuk membela Bu Mega dengan seluruh gagasan-gagasannya itu sehingga Bu Mega justru menyatakan untuk bersedia menjawab permintaan dari Rakernas ke V yang memohon Bu Mega untuk berkenan jadi Ketua Umum PDI Perjuangan kembali," ujarnya.
"Karena ide untuk membangun demokrasi, untuk setia pada konstitusi, setia pada jalan demokrasi, setia pada kedaulatan rakyat, ini ada pihak-pihak yang mau mengganggu prinsip-prinsip fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," lanjutnya.
Pernyataan Megawati
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap ada pihak yang berencana mengambil partainya, PDI Perjuangan. Dia menyampaikan itu saat bicara soal permintaan agar dirinya menjadi ketua umum kembali.
Megawati awalnya menyebut dirinya sudah berusia 77 tahun. Dia menyebut banyak pihak yang meminta dirinya menjadi ketua umum lagi.
"Saya umur 77. Kalau menurut dari peraturan, udah pensiun tahu, ini kamu bla-bla-bla..., 'Ibu, minta jadi ketua umum lagi', kalau orang kan seneng banget ya, aku bilang sama Hasto, 'Gue pikirin dulu ya, To. Gue rasanya kepengin juga ya kumpul sama keluarga'. Ini disuruh jadi ketum lagi, jadi ketum lagi," kata Megawati saat memberi sambutan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8).
Megawati kemudian menyebut ada pihak yang mau mengambil PDIP. Megawati menyebut pihak tersebut tidak mengerti harga kehormatan.
"Sudah gitu, sekarang ada orang mau ngambil pula PDIP, aih gawat, gile, wartawan tulis, gile. Bilang tuh Adian sama wartawan adik-adik kamu, melempem semua, dia nggak ngerti harga kehormatan, hiyek," ucap Megawati.
Megawati pun bereaksi mendengar adanya kabar pihak yang hendak mengambil alih PDIP. Dia, yang awalnya berpikir untuk pensiun, kini menegaskan mau menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
"Aku denger gitu, tadinya aku, 'Gue mau pensiun ah', saya sudah punya cicit kan, 'Aduh cicitku lucu banget, aduh jadi darling saya', aih tahu-tahu disuruh jadi ketua umum, tapi nggak nurut semua, ngapain ya, eh begitu dengar ini akan diambil kayaknya PDIP, saya mau jadi ketua umum lagi, ha-ha-ha...," ujar dia.
Megawati pun meminta kader-kadernya menurut jika dirinya nantinya menjadi ketua umum kembali. Dia menegaskan tidak takut pada pihak yang hendak mengambil PDIP.
Sumber : Detik.com